Pernahkan anda mendengar kisah Perang arus listrik (War of Currents) ? dimana ada 2 tokoh ilmuwan hebat yang berbeda pendapat mengenai sistem arus listrik mana yang paling baik dan efisien untuk digunakan. Dua tokoh yang berselisih faham ini adalah Nikola Tesla dan Thomas A. Edison.
Penemuan dan Keberhasilan Edison
Siapa yang tak kenal dengan Thomas A. Edison sang penemu lampu pijar. Salah seorang ilmuwan yang sangat berpengaruh pada kehidupan manusia modern saat ini. Bayangkan saja jika hari ini tak ada lampu yang menerangi bumi, terbayang betapa gelapnya malam. Lampu menjadikan malam menjadi tak kalah produktif dari siang hari.
Setelah penemuan lampu pijarnya di tahun 1879 Thomas A. Edison dan General Electric Company menjadi perusahaan penyuplai energi listrik untuk masyarakat umum.
Awal Konflik
3 tahun berjalan dengan kesuksesan Edison datanglah seorang brilian Nikola Tesla, laki – laki keturunan Siberia yang bermigrasi ke New York. Ia terkejut dengan banyaknya kabel yang membentang diatas kota New York akibat sistem DC (sistem arus searah listrik) milik Edison.
Nikola Tesla pun mencoba bergabung ke perusahaan Thomas A. Edison dan ikut turut andil dalam menyempurnakan sistem listrik milik perusahaan itu. Disana Tesla menemukan fakta bahwa listrik DC memiliki kekurangan.
Baca juga :Pengertian Listrik
Dengan penelitiannya ia menemukan sebuah sistem yaitu arus AC (sistem arus bolak – balik) dan menganggap bahwa sistem AC lebih baik dan efisien jika dibandingkan dengan sistem DC. Tesla kemudian mengajukan rancangannya kepada Edison namun ia menganggap rancangan sistem AC milik Tesla tidak memungkinkan dan merugikan.
Lama kelamaan perbedaan pendapat antara keduanya menimbulkan konflik. Tesla merasa penelitianya sudah selesai dan ia pun meminta bayaran atas kinerjanya. Edison malah menganggapnya sebagai gurauan & Tesla pun mengundurkan diri dari perusahaan Edison di tahun 1885.
Tesla & Westinghouse Company
Setelah keluar dari perusahaan Edison, Tesla tak putus asa, ia mengumpulkan dana & karna hasil penemuannya yg luar biasa ia kemudian mendapatkan sumber pendanaan dari AK Brown dan melanjutkan pembangunan sistem listrik AC miliknya.
seseorang bernama George Westinghouse adalah pemilik dari perusahaan bernama Westinghouse Electric Company yang tertarik dan melihat potensi untuk suskses dari sistem listrik milik Tesla. Tesla akhirnya menjual hak paten penemuannya kepada George.
George dengan karya Tesla mempromosikan sistem listrik AC kepada masyarakat umum dengan keefisiensiannya jika dibandingkan dengan sistem listrik milik Edison. Dari sini mulailah perang arus listrik walaupun saat itu pasar masih dikuasai edison
Puncak perang arus listrik
Edison akhirnya merasa terancam dengan popuaritas listrik AC yang lebih murah dan efisien. puncaknya adalah edison memulai propaganda dengan mempertontokan binatang yang disetrum dengan listrik AC di depan masyarakat ramai. tak sampai disitu saja bahkan Edison mengusulkan untuk mengukum terpidana mati dari New York menggunakan listrik AC. Ia menganggap cara itu adalah yang paling cepat dan mematikan.
Kesuksesan Nikola Tesla & listrik AC
Propaganda Edison nampaknya sia – sia, masyarakat lebih pintar dalam memilih sistem mana yang lebih baik antara AC atau DC. Westinghouse Company akhirnya memenangkan peperangan ini dimana diresmikannya Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air di Niagara Waterfall menggunakan aliran listrik AC karya Tesla.
Arus listrik bolak – balik lebih bisa diterima masyarakat umum karna memang lebih efisien. Lebih murah dan jarak pembangunan sistemnya dapat lebih jauh jika dibandingkan dengan arus searah. Akhirnya sistem arus AC digunakan oleh penyuplai listrik seluruh dunia dan digunakan hingga saat ini.
Source : dari berbagai sumber