Dalam dunia listrik, hal yang harus diperhatikan dan menjadi perhatian utama adalah mencegah terjadinya konsleting yang bisa menyebabkan kebakaran dibangunan sekitar.
Sistem listrik adalah hal yang sangat krusial, karena sistem tersebut mengatur seluruh alat kelistrikan yang terhubung ke sistem tersebut. Jika terjadi masalah pada sistem tersebut, maka sebagian atau bahkan seluruh alat yang terhubung tidak akan berfungsi dengan baik. Salah satu masalah yang bisa timbul adalah arus listrik yang lebih dari batas wajar, yang dapat menimbulkan kebakaran. Sehingga, butuh sebuah pemutus arus apabila arus sudah melebihi batas yang ditentukan dan bisa berbahaya. Pemutus arus disebut disebut dengan Circuit Breaker (CB).
alat yang sering digunakan untuk keperluan sistem kelistrikan industri & rumah tangga adalah circuit breaker atau pemutus listrik.
Berbicara mengenai Circuit Breaker, terdapat 3 macam jenis circuit breaker yang biasanya digunakan yaitu:
- MCB
- MCCB
- ACB
Sangat penting untuk memilih Circuit Breaker yang sesuai dengan kebutuhan agar keamanan tempat tinggal kita terjaga.
Perbedaan MCB, MCCB, & ACB
MCB (Miniature Circuit Breaker)
Dari namanya, MCB (Miniature Circuit Breaker) bisa kita artikan suatu alat pemutus rangkaian listrik yang memiliki ukuran atau bentuk yang kecil (Mini).
Fungsi MCB sendiri adalah sebagai pemutus dan penghubung arus dalam suatu rangkaian kelistrikan, selain itu MCB juga telah dilengkapi dengan sistem pengaman otomatis yang akan memutuskan rangkaian listrik secara otomatis apabila terjadi beban lebih (Overload), karena adanya kelebihan pemakaian beban listrik, atau bisa juga karena adanya hubungan singkat (Short Circuit) pada rangkaian listrik.
Kemampuan hantar arus maksimal yang dimiliki oleh MCB adalah 63A, jika melewati batasan tersebut lebih baik kita menggunakkan MCCB atau ACB.
Untuk batasan arus listrik yang bisa dibebankan pada MCB bisa kita ketahui dari spesifikasinya yang bertuliskan 2A, 4A, 6A, hingga 63A.
MCB dapat digunakan untuk beberapa pilihan tegangan listrik, seperti 220V s/d 400V.
Selain itu, MCB juga memiliki berbagai pilihan jumlah kutub (Pole), misalnya MCB 1-P, MCB 2-P,MCB 3-P, MCB 4-P.
MCB umumnya sering digunakan atau dipakai untuk pengaman instalasi listrik di rumah, yaitu sebagai pengaman rangkaian listrik, pengaman lampu-lampu atau beban listrik lainnya, alat ukur pada sebuah panel MCC, dan sebagai pengaman pada panel listrik.
Contoh Produk & Merk MCB
a. MCB SCHNEIDER 3P 25A DOMAE
b. MCB Hager MU-106A 1 Pole / 6A 6KA
MCCB
MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) ialah suatu alat untuk memutus rangkaian listrik yang berbentuk kotak/persegi.
Seperti MCB, MCCB juga memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai pemutus dan penghubung arus dalam rangkaian listrik, tetapi MCCB juga memiliki kemampuan yang tidak dimiliki MCB yaitu mampu untuk memutus arus listrik secara otomatis saat dibebani oleh arus yang melebih kapasitas maksimal MCCB tersebut.
MCCB memiliki kemampuan menghantar arus listrik maksimal yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan MCB, kemampuan maksimal MCCB menghantar arus listrik adalah 1000A.
MCCB punya fitur tambahan lainnya, yakni adanya selektor pilihan batas arus maksimal MCCB. Dengan selektor ini kita dapat mengatur persentase batasan arus maksimal MCCB saat terputus. MCCB dapat digunakan untuk berbagai jenis tegangan listrik, mulai dari LV (Low Voltage) sampai MV (Medium Voltage).
Contoh Produk & Merk MCCB
a. SCHNEIDER MCCB 3P 100A 18ka EZC100N3100
b. SCHNEIDER MCCB 3P 100A 25ka LV510307
ACB
ACB (Air Circuit Breaker) adalah suatu alat yang berfungsi sebagai pemutus arus pada rangkaian dengan memanfaatkan udara untuk meredam timbulnya busur api saat ACB dinyalakan.
Seperti halnya MCB dan MCCB, ACB juga memiliki fungsi sebagai pemutus dan penghubung arus rangkaian listrik, selain itu ACB juga memiliki kemampuan memutus arus yang akan bekerja secara otomatis apabila dibebani dengan arus yang melebihi kapasitas maksimal ACB tersebut.
ACB juga memiliki beberapa fitur lainnya seperti UVT (Under Voltage Trip) yang berfungsi untuk memberikan perlindungan pada saat tidak ada tegangan listrik.
Dalam kondisi ini maka ACB tidak dapat dioperasikan. Selain itu ada juga CC (Closing Coil), yang fungsinya untuk menyalakan ACB secara otomatis.
Seperti halnya MCCB yang memiliki fitur selektor pilihan batas arus maksimal, ACB juga dilengkapi dengan selektor pilihan batas arus maksimal tersebut, dengan selektor ini kita dapat mengatur persentase batasan arus maksimal ACB untuk terputus (Trip).
Contoh Produk & Merk ACB
a. SCHNEIDER ACB MASTERPACK NW 3P 1000A DRAW OUT 65kA NW10H13D2EH
Kesimpulan Perbedaan MCB, MCCB, & ACB
Dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari MCB, MCCB, & ACB yang terutama terletak pada kapasitas hantaran arus listriknya. MCB paling kecil, MCCB menengah, & ACB terbesar.
jangan ragu untuk kunjungi marketplace kami , untuk membeli produk .