Lampu menjadi penemuan paling berpengaruh pada manusia modern saat ini, lampu menjadikan malam tak kalah produktif dari siang hari. Bahkan banyak yang lebih bersemangat bekerja pada malam hari dibanding siang hari. Begitu penting peran lampu, hampir semua rumah di indonesia menggunakan lampu untuk membantu penerangan pada malam hari. walaupun masih ada di pelosok pemukiman warga yang masih menggunakan petromak dan lilin. Sebagian mungkin karna akses listrik yang belum tersedia. Sebagian lagi memang ada juga yang kental pada tradisi dan menolak adanya kehadiran penemuan Thomas A. Edison ini. Berikut berbagai jenis lampu rumah yang digunakan untuk penerangan rumahan.
Jenis Lampu Rumah
Lampu Pijar (Bohlam)
Jenis lampu rumah ini adalah jenis yang paling awal ditemukan dan disempurnakan oleh ilmuwan asal Amerika Serikat, Thomas Alfa Edison di tahun 1879. Masyarakat indonesia lebih mengenal jenis lampu ini dengan bohlam. Lampu ini menggunakan filamen tungsen (semacam kawat pijar). Di dalam bola kaca yang diisi gas Nitrogen, Argon, Hidrogen dan lain sebagainya. Warna kekuningan yang dihasilkan membuat lampu ini hangat, kebanyakan orang memilih lampu ini karna harganya yang relatif murah. Namun untuk urusan daya listrik, jenis lampu ini termasuk yang boros. Sehingga membutuhkan daya yang besar untuk mendapatkan penerangan yang sama dengan lampu jenis LED dan neon. Umur lampu pijar atau bohlam ini pun relatif pendek hanya sekitar 1000 jam. Pada pemakaian setiap hari hanya bertahan sekitar 3 – 4 bulan saja.
Lampu TL (Fluorescent lamp)
Lampu jenis ini lebih familiar dengan nama lampu Neon. Bentuk lampu Neon ini sangat banyak variannya. mulai dari yang memanjang biasa (horizontal, dengan fitting yang memanjang juga) , spiral atau tornado, dan juga memanjang vertikal dengan fitting lampu biasa. Lampu ini banyak digunakan orang – orang dengan ekonomi kelas menengah. Karna harga satuannya lebih mahal jika dibandingan dengan jenis bohlam biasa. Walaupun telah banyak orang – orang dengan ekonomi kelas bawah yang lebih pintar dalam menghitung harga, konsumsi listrik dan umur lampu. Sehingga lebih memilih menggunakan jenis lampu ini. jika dibandingan dengan jenis bohlam biasa daya listrik yang dikonsumsi lebih sedikit, umur lampu yang 10 kali lebih tahan lama (±15000 jam), dan cahaya yang lebih terang (Kualitas yang baik). walaupun sekarang ini banyak juga produsen lampu yang menawarkan lampu hemat energi dengan kualitas buruk.
Baca juga : Jenis steker di berbagai negara.
Lampu Halogen
Lampu Halogen adalah lampu spot atau hanya mengarah pada satu titik fokus saja. Maka dari itu dibutuhkan sebuah reflektor khusus untuk memperkuat cahaya yang kelua. Lampu ini cocok digunakan pada lampu taman, menambah kesan dramatis pada patung, kolam ikan, tanaman atau benda seni pada acara event/pameran. Jenis lampu ini sebetulnya adalah penyempurnaan dari jenis lampu bohlam biasa. Membuat hasil pencahayaan lebih terang namun konsumsi listrik relatif sama.
Lampu LED (light-emitting diode)
LED saat ini sangat banyak peminatnya, lampu ini berbeda dari ketiga jenis lampu lainnya. LED adalah satu – satunya jenis yang menyala dengan hanya dialiri arus listrik. Dimana jenis lainnya mengaharuskan pembakaran filamen (pijar) atau lampu neon yang merupakan pijaran partikel agar lampu dapat menyala. karna cahaya yang dihasilkan hanya dari aliran listrik menjadikan lampu jenis ini tidak menghasilkan panas pada udara disekitarnya. warna lampu ini sangat beragam mulai dari putih, kuning, biru, merah, hijau dan masih banyak lagi. Umur lampu ini paling lama diantara jenis lainnya, bisa mencapai 20 Tahun, menghemat konsumsi listrik hingga 20% dari biasanya. untuk perbandingan, lampu LED 4 watt menghasilkan cahaya yang sama dengan lampu pijar 20 watt.
Itulah beberapa jenis lampu rumah yang banyak digunakan saat ini. Semua jenis lampu rumah efisien tergantung dengan kebutuhan pengguna.
Baca juga : Grounding pada peralatan listrik
Source : dari berbagai sumber.