Pembangkit listrik adalah alat yang mampu menghasilkan energi listrik. Untuk menghasilkan listrik, perlu adanya energi lain yang akan diubah menjadi energi listrik. Di artikel kali ini kita akan bahas 11 Jenis Pembangkit Listrik.
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air / PLTA
Air adalah sumber daya alam yang merupakan energi primer potensial untuk Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA), dengan jumlah cukup besar di indonesia. Potensi tenaga air tersebut tersebar di seluruh indonesia. Dengan pemanfaatan air sebagai energi primer, terjadi penghematan penggunaan bahan bakar.
Contoh PLTA di indonesia: PLTA Jatiluhur di Jawa Barat, PLTA Sigu-gura di Sumatera Utara, PLTA Singkarak di Padang, PLTA Koto Panjang di Riau, dan lainnya yang mencapai lebih dari 30 PLTA yang tersebar di seluruh indonesia.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap / PLTU
Uap yang terjadi dari hasil pemanasan boiler/katel uap pada pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh generator diubah menjadi energi listrik. Energi primer yang digunakan oleh PLTU adalah bahan bakar yang dapat berwujud padat, cair, maupun gas. Batu bara adalah wujud padat bahan bakar; dan minyak merupakan wujud cairnya.
Contoh PLTU di indonesia:PLTU Suralaya di Cilegon Banten; PLTU Paiton di Kab. Proboling, Jawa Timur; PLTU Lati di Berau, Kalimantan Timur. dan masih banyak lainnya yang mencapai lebih dari 50 pembangkit yang tersebar di seluruh indonesia.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas / PLTG
Gas yang dihasilkandalam ruang bakar pada pusat listrik tenaga gas (PLTG) akan menggerakan turbin dan kemudian generator, yang akan merubahnya menjadi energi listrik. Sama halnya dengan PLTU, bahan bakar PLTG bisa terwujud cair (BBM) maupun gas (gas alam). Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan prosesnya.
Contoh PLTG di indonesia: PLTG Cikarang ,PLTG Karimunjawa ,PLTG Plengan ,PLTG Sunyaragi ,PLTG Trisakti.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap / PLTGU
Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) merupakan kombinasi antara PLTG dan PLTU. Gas buangan PLTG yang bersuhu tinggi akan di manfaatkan kembali sebagai pemanas uap di katel penghasil uap bertekanan tinggi. Katel uap PLTGU yang memanfaatkan gas buangan PLTG dikenal dengan sebutan Heat Recovery Steam Generator (HRSG).
Contoh PLTGU di indonesia: PLTGU Muara Tawar, PLTGU Tanjung Priok, PLTU Grati, PLTU Muara Karang.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi / PLTP
Prinsip kerja PLTP sama saja dengan PLTU. Hanya saja uap yang di gunakan adalah uap panas bungi yang berasal langsung dari perut bumi. karena itu, PLTP biasanya diabangun di daeraah pegunungan berapi. Biaya operasional PLTP juga lebih murah daripada PLTU karena tidak perlu membeli bahan bakar, tapi memerlukan biaya investasi yang besar terutama untuk biaya eksplorasi dan pengeboran perut bumi.
Contoh PLTP di indonesia : PLTP Gunung Salak, PLTP Kamojang, PTLP Wayang Windu, PLTP Darajat, PLTP Ulu Belu.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel / PLTD
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbahan bakar BBM (Solar), biasanya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumblah kecil, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik pedesaan.
Contoh PLTD di indonesia: PLTD Pontianak, PLTD Balikpapan, PLTD Bali, PLTD KDL.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Surya / PLTS
Pada prinsipnya panel surya (Solar Cell) mengubah sinar matahari menjadi energi listrik yang kemudian di simpan dalam baterai atau aki untuk di gunakan setiap saat. Digunalam secara bersar-besaran, untuk lingkungan tertentu atau satu unit rumah atau bangunan.
Contoh PLTS di indonesia: PLTS Karang Asem, PLTS Bangli, PLTS Gili Tawang dan masih ada 20 lebih di seluruh indonesia.
Baca Juga: Hemat Tagihan Listrik Hingga 30%
8. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak / PLTO
Salah satu energi di laut adalah energi ombak yang merupakan sumber energi yang cukup besar. Ombak merupakan gerakan air laut yang turun-naik atau bergulung-guling, juga merupakan enegi alrtenatif yang dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi pergerakan gelombang. PLTO di indonesia belum ada yang dikomersilkan dan hanya lebih banyak dipakai untuk riset semata.
9. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah / PLTSa
Selain dengan cara pengelolaan yang telah dijbarkan sebelumnya, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menghasilkan sumber ebergi listrik, yaitu memanfaatkan sampah menjadi sumberenergi listrik (Waste to Energy) atau lebih dikenal dengan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan 12 Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) siap beroperasi tahun ini hingga 2022 mendatang. Total daya yang bisa dihasilkan dari 12 PLTSA tersebut bisa mencapai 234 Megawatt (MW). *CNN Indonesia
10. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir / PLTN
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik termal tempat panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.
PLTN termasuk dalam pembangkit daya (EN: base load), yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan (meskipun reaktor air didih (EN: boiling water reactor) dapat turun hingga setengah dayanya ketika malam hari). Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe.
11. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut / PLTPS
Energi pasang surut (tidal energy) merupakan energo yang terbarukan. prinsip kerjanya sama dengan pembangkit listrik tenaga air, yaitu air yang dimanfaatkan untuk memutar turbin dan menghasilkan energi listrik.
Dari berbagai macam pembangkit listrik yang ada sebagaimana sudah dijabarkan, tidak semua pembangkit listrik yang cocok di indonesia. contohnya seperti PLTN, dikarenakan di indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki gunung merapi yang anktif dan rawan gempa.